Tanggal
29 Mei 2012 kemarin menjadi momen dimana Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David
kembali mengeluarkan karya terbaru mereka melalui album Suara Lainnya. Rilis
album terbaru mereka ditandai dengan sebuah konser terbatas untuk 500 undangan
yang bertajuk Konser Tanpa Nama di The Hall Senayan City.
Rangkaian
kegiatan menuju Konser Tanpa Nama ini sudah dimulai sejak sekitar seminggu
sebelumnya dengan kegiatan latihan, press conference dan promosi di beberapa
radio dan acara televisi. Latihan yang dilakukan Uki, Lukman, Reza dan David
berlangsung hampir setiap hari dan seringkali memakan waktu hingga larut malam.
Konser
Tanpa Nama menyuguhkan lagu-lagu dari album Suara Lainnya yang mempunyai konsep
instrumental. Tata panggung, pencahayaan dan sound system pun digarap dengan
apik oleh pihak Berlian Entertainment selaku promotor. Konsep panggung memang
sudah ditata sedemikian rupa jauh-jauh hari sebelumnya.
Konser
dibuka dengan layar tertutup yang menampilkan sebuah video pembuka persis
seperti ketika kita menonton film diiringi dengan intro lagu Melawan Dunia.
Para penonton pun menyambut pertunjukan dengan bertepuk tangan, tidak sabar
untuk menyaksikan apa yang akan disuguhkan dalam konser malam itu. Layar pun
lalu perlahan-lahan dibuka dan menampilkan Uki, Lukman, Reza dan David yang
tampil dengan balutan kostum berwarna putih yang sangat serasi dengan
pencahayaan panggung. Terlihat gitar putih dan Mic Ariel ditengah-tengah panggung yang disorot oleh lampu menandakan bahwa Ariel selalu menjadi bagian dari para personil dan bahwa jiwa Ariel hadir dalam pertunjukkan malam itu.
pencahayaan panggung. Terlihat gitar putih dan Mic Ariel ditengah-tengah panggung yang disorot oleh lampu menandakan bahwa Ariel selalu menjadi bagian dari para personil dan bahwa jiwa Ariel hadir dalam pertunjukkan malam itu.
Total
ada sepuluh lagu yang yang dimainkan Uki, Lukman, Reza, dan David malam itu.
Dibuka oleh Melawan Dunia, Diatas Normal, Kota Mati, Taman langit,
Dibelakangku, Sahabat, Tak Ada Yang Abadi, Cobalah Mengerti, Langit Tak
Mendengar, dan ditutup dengan lagu Bintang Disurga.
Di lagu
Taman Langit David berkolaborasi dengan maestro biola Idris Sardi dan pemain
Cello jempolan yaitu Himawan. Lagu Taman Langit terdengar begitu menyayat hati
dengan aransemen baru ini. Di lagu Sahabat, aura mistis dihadirkan dengan dupa
yang dibakar dan Manjasad salah satu personil Karinding Attack menaburkan bunga
sambil berjalan menuju panggung. Manjasad pun melafalkan beberapa kalimat yang
terdengar mistis. Lagu Sahabat pun mengalun selesai dengan nuansa etnik yang
sangat berbeda dari aransemen Sahabat yang ada di album Taman langit.
Momo
Geisha hadir di lagu Cobalah Mengerti dengan aransemen yang lebih lembut dari
lagu aslinya. Di lagu ini pula seorang pemain biola kenamaan Henri Lamiri ikut
hadir mempercantik lagu Cobalah Mengerti dengan aransemen baru ini.
Sumber |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar